Isometri

Pengertian Isometri

Bayangkan jika Anda menggambar sebuah bentuk di atas kertas lalu memindahkannya ke tempat lain tanpa mengubah ukurannya - itulah konsep dasar isometri!

Isometri adalah transformasi geometri yang mempertahankan jarak antara titik-titik pada bidang atau ruang. Kata "isometri" berasal dari bahasa Yunani, dengan "iso" yang berarti "sama" dan "metri" yang berarti "ukuran".

Contoh Sederhana:

Perhatikan segitiga ABC dengan panjang sisi AB = 5 cm, BC = 7 cm, dan AC = 8 cm.

Jika kita melakukan transformasi isometri, misalnya menggeser segitiga tersebut, maka segitiga hasil A'B'C' akan tetap memiliki panjang sisi yang sama: A'B' = 5 cm, B'C' = 7 cm, dan A'C' = 8 cm.

Visualisasi Isometri

Dalam kehidupan sehari-hari, isometri dapat diibaratkan seperti:

  • Memindahkan kursi tanpa mengubah bentuknya
  • Membalikkan kartu tanpa meregangkannya
  • Memutar piring di atas meja tanpa mengubah ukurannya

Prinsip utama: jarak antar titik selalu tetap!

Contoh Perhitungan: Mengapa Isometri Mempertahankan Jarak?

Misalkan kita memiliki dua titik P(2,3) dan Q(5,7) pada bidang koordinat.

Jarak antara P dan Q adalah:

\[d(P,Q) = \sqrt{(5-2)^2 + (7-3)^2} = \sqrt{9 + 16} = \sqrt{25} = 5\]

Sekarang, jika kita melakukan translasi dengan vektor (1,2), maka:

P' = P + (1,2) = (2,3) + (1,2) = (3,5)

Q' = Q + (1,2) = (5,7) + (1,2) = (6,9)

Jarak antara P' dan Q' adalah:

\[d(P',Q') = \sqrt{(6-3)^2 + (9-5)^2} = \sqrt{9 + 16} = \sqrt{25} = 5\]

Perhatikan bahwa d(P,Q) = d(P',Q') = 5, membuktikan bahwa translasi adalah isometri!

Secara formal, fungsi \(f: X \rightarrow Y\) disebut isometri jika untuk setiap pasangan titik \(p\) dan \(q\) pada ruang metrik \(X\), berlaku:

\[d_Y(f(p), f(q)) = d_X(p, q)\]

dimana \(d_X\) dan \(d_Y\) adalah fungsi jarak pada ruang \(X\) dan \(Y\).

Analogi Sederhana

Jika Anda mengukur jarak antara dua titik sebelum transformasi, dan kemudian mengukur jarak antara hasil transformasi dari kedua titik tersebut, jaraknya akan selalu sama.

Contoh Nyata: Foto Kopi

Ketika Anda memfotokopi sebuah gambar dengan skala 100% (tanpa diperbesar atau diperkecil), maka:

  • Jika pada gambar asli, jarak antara mata kiri dan kanan adalah 5 cm
  • Maka pada hasil fotokopi, jarak antara mata kiri dan kanan juga tetap 5 cm

Ini adalah contoh isometri dalam kehidupan sehari-hari, karena semua jarak dipertahankan!

Sifat-sifat Isometri

  • Isometri bersifat bijektif (satu-satu dan onto)
  • Isometri mempertahankan bentuk dan ukuran objek geometris
  • Komposisi dari dua isometri juga merupakan isometri
  • Invers dari isometri juga merupakan isometri

Contoh Penerapan: Komposisi Isometri

Misalkan kita memiliki isometri rotasi R (memutar 90° searah jarum jam) dan translasi T (menggeser (2,3)).

Jika kita terapkan R dan kemudian T pada titik P(1,1), maka:

R(P) = R(1,1) = (1,-1) (Rotasi 90° searah jarum jam mengubah (x,y) menjadi (y,-x))

T(R(P)) = T(1,-1) = (1,-1) + (2,3) = (3,2)

Jika kita hitung jarak dari titik asal ke P dan jarak dari titik asal ke T(R(P)):

\[d(O,P) = \sqrt{1^2 + 1^2} = \sqrt{2}\] \[d(O,T(R(P))) = \sqrt{3^2 + 2^2} = \sqrt{13}\]

Perhatikan bahwa jarak berubah, tetapi ini karena kita mengukur dari titik asal yang bukan bagian dari transformasi.

Jika kita ambil dua titik P(1,1) dan Q(2,3), lalu bandingkan jarak mereka dengan jarak hasil transformasinya:

\[d(P,Q) = \sqrt{(2-1)^2 + (3-1)^2} = \sqrt{1 + 4} = \sqrt{5}\] \[d(T(R(P)),T(R(Q))) = \sqrt{(5-3)^2 + (1-2)^2} = \sqrt{4 + 1} = \sqrt{5}\]

Jarak tetap sama! Ini membuktikan bahwa komposisi dua isometri juga merupakan isometri.

Isometri dalam Ruang Euklides

Dalam ruang Euklides, isometri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan elemen yang dipertahankan (titik tetap, garis tetap, bidang tetap, dll).

Jika kita bekerja pada ruang Euklides \(\mathbb{R}^n\), isometri dapat dinyatakan dalam bentuk:

\[f(x) = Ax + b\]

dimana \(A\) adalah matriks ortogonal \(n \times n\) (\(A^T A = I\)) dan \(b\) adalah vektor translasi.

Contoh Bentuk Matriks: Rotasi dalam R²

Untuk rotasi sebesar θ di bidang:

\[A = \begin{pmatrix} \cos\theta & -\sin\theta \\ \sin\theta & \cos\theta \end{pmatrix}\]

Misalnya, untuk rotasi 30°:

\[A = \begin{pmatrix} \cos 30° & -\sin 30° \\ \sin 30° & \cos 30° \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} \frac{\sqrt{3}}{2} & -\frac{1}{2} \\ \frac{1}{2} & \frac{\sqrt{3}}{2} \end{pmatrix}\]

Jika kita aplikasikan pada titik (1,0):

\[f(1,0) = \begin{pmatrix} \frac{\sqrt{3}}{2} & -\frac{1}{2} \\ \frac{1}{2} & \frac{\sqrt{3}}{2} \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} \frac{\sqrt{3}}{2} \\ \frac{1}{2} \end{pmatrix} \approx (0.866, 0.5)\]