Ekspektasi Satu Peubah Acak

Konsep dasar, analisis, dan aplikasi praktis

Nilai Ekspektasi (Harapan)

Definisi dan Arti Intuitif

Nilai ekspektasi atau nilai harapan dari peubah acak \(X\) dinotasikan dengan \(E(X)\) atau \(\mu_X\), mendefinisikan nilai rata-rata suatu peubah acak dalam jangka panjang.

Arti Intuitif:

Bayangkan ekspektasi sebagai "pusat gravitasi" dari distribusi peluang. Ini adalah nilai yang Anda harapkan terjadi jika suatu percobaan dilakukan berulang kali dalam jumlah besar. Dalam kehidupan sehari-hari, ekspektasi adalah dasar pengambilan keputusan rasional seperti dalam asuransi, investasi, dan perjudian.

Untuk peubah acak diskrit:

Jika \(X\) adalah peubah acak diskrit dengan nilai yang mungkin \(x_1, x_2, \ldots, x_n\) dan fungsi massa peluang \(P(X = x_i) = p_i\), maka:

\[ E(X) = \sum_{i=1}^{n} x_i \cdot p_i \]

Untuk peubah acak kontinu:

Jika \(X\) adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepadatan peluang \(f(x)\), maka:

\[ E(X) = \int_{-\infty}^{\infty} x \cdot f(x) \, dx \]

Sifat-sifat Nilai Ekspektasi

  • Jika \(c\) adalah konstanta, maka \(E(c) = c\)
  • Jika \(c\) adalah konstanta, maka \(E(cX) = cE(X)\)
  • Untuk dua peubah acak \(X\) dan \(Y\), \(E(X + Y) = E(X) + E(Y)\)
  • Jika peubah acak \(X\) dan \(Y\) independen, maka \(E(XY) = E(X)E(Y)\)

Contoh Perhitungan

Misal sebuah dadu adil dilempar. Nilai harapan dari hasil lemparan adalah:

\[ E(X) = 1 \cdot \frac{1}{6} + 2 \cdot \frac{1}{6} + 3 \cdot \frac{1}{6} + 4 \cdot \frac{1}{6} + 5 \cdot \frac{1}{6} + 6 \cdot \frac{1}{6} = \frac{21}{6} = 3.5 \]

Jadi nilai harapan dari hasil lemparan dadu adalah 3.5.

Studi Kasus: Analisis Investasi

Kasus: Pilihan Investasi dengan Risiko Berbeda

PT Maju Bersama sedang mempertimbangkan dua pilihan investasi:

  • Investasi A: Peluang keuntungan 70% sebesar Rp50 juta, dan peluang kerugian 30% sebesar Rp20 juta.
  • Investasi B: Peluang keuntungan 40% sebesar Rp100 juta, peluang balik modal 35%, dan peluang kerugian 25% sebesar Rp40 juta.

Investasi mana yang seharusnya dipilih jika keputusan hanya berdasarkan nilai ekspektasi?

Analisis dan Solusi:

Langkah 1: Identifikasi peubah acak dan nilai-nilainya.

Misalkan \(X_A\) adalah keuntungan Investasi A dan \(X_B\) adalah keuntungan Investasi B (dalam juta rupiah).

  • \(X_A\) dapat bernilai 50 atau -20
  • \(X_B\) dapat bernilai 100, 0, atau -40

Langkah 2: Hitung nilai ekspektasi untuk masing-masing investasi.

Untuk Investasi A:

\[ E(X_A) = 50 \times 0.7 + (-20) \times 0.3 = 35 - 6 = 29 \text{ juta rupiah} \]

Untuk Investasi B:

\[ E(X_B) = 100 \times 0.4 + 0 \times 0.35 + (-40) \times 0.25 = 40 - 10 = 30 \text{ juta rupiah} \]

Langkah 3: Ambil keputusan berdasarkan nilai ekspektasi.

Nilai ekspektasi Investasi B (Rp30 juta) sedikit lebih tinggi daripada Investasi A (Rp29 juta).

Kesimpulan: Dari perspektif nilai ekspektasi saja, Investasi B lebih menguntungkan. Namun, perbedaannya sangat kecil (hanya Rp1 juta), dan investasi B memiliki risiko kerugian yang lebih besar. Dalam praktiknya, keputusan juga harus mempertimbangkan varians (risiko), preferensi risiko investor, dan faktor-faktor lain.

Penggunaan Nilai Ekspektasi dalam Dunia Nyata:

  • Perusahaan asuransi menggunakan nilai ekspektasi untuk menentukan premi yang harus dibayar oleh nasabah
  • Bank dan lembaga keuangan menggunakannya untuk menilai risiko kredit
  • Investor menggunakannya untuk membandingkan potensi keuntungan dari berbagai pilihan investasi
  • Produsen menggunakannya untuk memperkirakan permintaan dan menentukan tingkat produksi optimal

Simulasi Nilai Ekspektasi

Simulasi di bawah menunjukkan bagaimana nilai rata-rata mendekati nilai ekspektasi seiring bertambahnya jumlah percobaan pada pelemparan dadu.

100

Rata-rata: 0

Nilai Harapan Teoritis: 3.5